Humas Unsrat: Penambahan Kuota PPDS Berproses Sesuai Prosedur

Manado388 Dilihat

datatimes.id, Manado – Menanggapi pemberitaan di media online yang beredar tentang bagian kardiologi dan kedokteran vaskular Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Humas Unsrat, Max Rembang memberikan klarifikasi, Kamis (1/8/2024)

Rembang menjelaskan, bahwa tentang proses penambahan kuota Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), selama ini menerima enam PPDS baru setiap semester.

Ia mengatakan, untuk periode penerimaan semester dua tahun 2024, ada surat dari dekan, meminta KPS PPDS-1 untuk memasukkan kuota PPDS, dengan menggunakan rasio 1:3. Dengan demikian, kuota untuk semester dua tahun 2024, sebagaimana yang diusulkan diawal, hanya 4 PPDS.

“Kemudian ada pertemuan di FK Unsrat, 2 Mei 2024, rapat bersama para KPS, kepala bagian dengan pimpinan wakil rektor 1 dan dekan. Dari diskusi pertemuan ini, dijelaskan untuk memenuhi percepatan dokter spesialis di Indonesia. Ada SKB Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 02/KB/2022, No. HK 01.089/Menkes/1269/2022, tentang peningkatan kuota penerimaan mahasiswa program sarjana kedokteran, program dokter spesialis dan penambahan program studi dokter spesialis melalui sistem kesehatan akademik,” ujarnya.

Disampaikan Rembang, pada keputusan ke empat dijelaskan peningkatan kuota penerimaan mahasiswa program dokter spesialis sebagaimana dimaksud pada diktum ke satu dilakukan dengan peningkatan rasio dosen dan mahasiswa dengan ketentuan satu dosen berbanding lima mahasiswa (1:5), sepanjang memenuhi standar nasional pendidikan kedokteran.

“Sehingga dari bagian kardiologi dan kedokteran vaskular membuat surat usulan penambahan kuota PPDS Kardiologi dan Kedokteran Vaskular menjadi 6 PPDS, seperti selama ini berjalan ke Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat, sebelum ujan lisan dan tulisan penerimaan calon PPDS dilaksanakan. Karena diperkirakan proses pendidikan dan pelayanan akan terganggu bila hanya menerima 4 PPDS,” katanya.

Dia menambahkan juga pada semester sebelumnya, ada dua PPDS semester 1 yang cuti akademik, satu dengan alasan sakit yang memerlukan perawatan panjang dan satu meminta cuti akademik, karena alasan keluarga yang mendesak.

“Dari bagian kardiologi dan kedokteran vaskular/prodi, Unsrat memastikan bahwa semua proses sudah berjalan sesuai dengan prosedur yang benar, dan tidak ada proses suap menyuap seperti yang dimuat di berita online,” pungkas Rembang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *