Gelar Teaterikal Penyaliban Yesus Kristus, Pena Lapod: Bentuk Refleksi Iman

INFO411 Dilihat

datatimes.id, Manado – Perjamuan kudus yang dilaksanakan pada perayaan Jumat Agung merupakan bagian tak terpisahkan dari ibadah yang sakral dan penuh makna.

Momen ini menjadi kesempatan bagi seluruh jemaat untuk secara bersama-sama mengenang karya keselamatan Allah melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, sambil memperbarui komitmen hidup sebagai umat yang ditebus.

Roti dan anggur, sebagai lambang tubuh dan darah Kristus, dihayati dengan kesadaran penuh akan kasih karunia yang menyelamatkan.

Dalam sakramen perjamuan kudus di jemaat GMIM Victory Kairagi Weru, Jumat (18/4/2025), melalui panitia HRG yang diketuai Harlinda Haroen melaksanakan refleksi iman ‘Penyaliban Yesus Kristus’ yang dipentaskan oleh Sanggar KAVIR71, di bawah naungan Feki Korto, Efendy Korto dan Vick Chenorre.

Suasana pementasan refleksi iman ‘Penyaliban Yesus Kristus’ oleh Sanggar KAVIR71, Pemuda GMIM Victory Kairagi Weru, saat sakramen perjamuan kudus berlangsung.

Penatua Pemuda GMIM Victory Kairagi Weru, Kristian Lapod mengatakan, kegiatan ini bukan dimaksudkan sebagai pengganti ibadah ataupun sebagai unsur hiburan, melainkan sebagai bentuk refleksi iman yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan penghayatan jemaat akan penderitaan Kristus.

“Momen seperti ini sangat jarang dimana ada pementasan penyaliban Yesus Kristus dalam bingkai liturgi yang terjaga dan dengan sikap hormat. Pertunjukan tersebut menjadi bagian dari refleksi iman yang menyentuh sisi emosional dan spiritual umat, tanpa mengurangi hikmat dari proses perjamuan kudus,” ujarnya.

Penulis: Anugrah Pandey

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *