GMNI ‘Imanuel Cahyadi’ Akui Yulius-Victor Pasang Fondasi Kuat Pembangunan Sulut di 100 Hari Kerja

Sulawesi Utara469 Dilihat

datatimes.id, Manado – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di bawah pimpinan Ketua Umum Imanuel Cahyadi, melalui Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Manado, Rahmat Mbuinga mengungkapkan, bahwa Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Sulut, Victor Mailangkay telah menunjukkan kerja nyata dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi gubernur sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018, termasuk peran vital sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat unutk mengoordinasikan pembinaan, monitoring, evaluasi dan memfasilitasi kabupaten/kota di wilayahnya.

Diterangkan Rahmat, sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Yulius telah bekerja dengan dedikasi untuk mewujudkan visi ‘Sulut yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan’. Hal itu dibuktikan gubernur seperti kunjungan Komisi II dan XII DPR RI, Dirjen Kemendagri untuk pengawasan BUMD dan BLUD, serta pembahasan pertambangan emas di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara dengan Kementerian ESDM dan Lingkungan Hidup.

“Pada 16 April 2025, gubernur juga melobi Komisi V DPR RI untuk mempercepat NUFRep Sungai Tondano, guna meminimalisir banjir di Manado. Dukungan nyata ini, ditambah minat investor yang mulai berdatangan termasuk eksplorasi KEK Bitung oleh Konsulat Jenderal Australia, Todd Dias pada 15 Mei 2025 menegaskan kemampuan gubernur menarik perhatian nasional dan internasional untuk pembangunan daerah,” ujarnya.

Ia melanjutkan, kinerja nyata YSK sapaan akrabnya terlihat dalam berbagai inisiatif strategis yang langsung menyentuh masyarakat. Pada 31 Maret 2025, ia meresmikan rute penerbangan Internasional Manado-Nanjing oleh Maskapai TransNusa, memperkuat status Bandara Sam Ratulangi sebagai gerbang pariwisata dan mendorong ekonomi regional, diikuti ekspor perdana teripang putih 273 kg ke Amerika pada April 2025, dan tiga kontainer tuna kaleng ke Amerika dan Belanda pada 11 Juni 2025, yang menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat Sulut dan menegaskan keberlanjutan sumber daya laut.

“Di sektor pendidikan, YSK mengalokasikan Rp 30 Miliar untuk Universitas Islam di Bolmong, mendukung akses pendidikan dan pemberdayaan sumber daya manusia, serta dialog dengan 89 rektor dan dosen pada 8 Mei 2025 di Manado, untuk mengumpulkan masukan terkait RPJMD, menunjukkan pendekatan inklusif dari pemerintah untuk pendidikan di Sulut,” terangnya.

Sementara terkait ketahanan pangan, YSK secara aktif mendistribusikan bantuan seperti 112,5 ton benih jagung untuk 7.500 hektar di Bolmong pada 13 Maret 2025, traktor dan bibit di Kotamobagu pada 13 Mei 2025, serta peralatan pertanian di Kakas pada 11 Mei 2025, ditambah panen raya jagung 118,8 ton dari 46 hektar pada 5 Juni 2025 di Manado, yang didukung Presiden Prabowo Subianto sebagai bukti swasembada pangan Sulut.

Rahmat pula menyebut, bahwa upaya YSK juga mencakup infrastruktur dan olahraga untuk kesejahteraan holistik. Diketahui, pada 7 Juni 2025, gubernur meninjau fasilitas olahraga di Kompleks KONI Manado, didukung alokasi Rp 11 Miliar untuk Kotamobagu dan Rp 58 Miliar untuk Manado, serta rencana liga sepak bola swasta yang ia dukung dengan syarat pembinaan bersama.

“Kegiatan lapangan, seperti panen padi di Touliang, Kecamatan Kakas pada 23 April 2025 dan bantuan alat pemotong padi, serta perbaikan jalan di Minahasa menunjukkan respons cepat terhadap aspirasi petani. Kemudian, dengan kolaborasi internasional seperti FSAI dari Australia dan usulan WPR ke pusat, YSK telah membuktikan kinerja nyata yang melampaui kritik, membawa Sulut menuju masa depan yang lebih maju dan inklusif, di dukung data konkret,” ungkapnya.

Berdasarkan sejumlah data tersebut, Ketua DPC GMNI Manado yang legalitasnya jelas menyatakan, bahwa sudah ada kerja nyata dalam kepemimpinan gubernur Yulius dan wagub Victor, yang tentu bertolak belakang dengan kritik tidak berdasar dari pihak yang tidak sah pada 7 Juni 2025.

“Kerja nyata dari Yulius-Victor seperti alokasi dana, bantuan langsung kepada petani dan nelayan, serta kerja sama dengan pusat dan investor, menunjukkan bahwa kritik tersebut tidak mencerminkan realitas di lapangan,” tegasnya.

“Kami GMNI melihat bahwa 100 hari kepemimpinan adalah masa adaptasi dan evaluasi, dan sejak pelantikan resmi pada 20 Februari 2025, gubernur dan wakil gubernur Sulut yang baru ini telah berhasil memasang fondasi kuat untuk pembangunan Sulut melalui inisiatif nyata di bidang pendidikan, pertanian, infrastruktur dan ekonomi,” ucapnya.

Dia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama mendukung dan mengawal kepemimpinan Yulius-Victor, untuk Sulut yang lebih maju, dengan mengedepankan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat hingga organisasi mahasiswa.

“Sebagai bagian dari komitmen kami, GMNI Manado yang sah akan terus mendampingi dan memberikan masukan konstruktif, agar pembangunan di Sulut dapat berjalan optimal, membuktikan bahwa kerja sama ini adalah langkah terbaik menuju masa depan yang cerah bagi provinsi Sulut,” tandas Rahmat.

Senada, Ketua DPC GMNI Bitung, Nabiel Ali Hasjim pula mengapresiasi dan memberikan dukungan terhadap program dan arah kepemimpinan gubernur Yulius dan wagub Victor, yang dinilainya membawa angin segar dalam tata kelola pemerintahan provinsi Sulut.

Dalam pernyataannya, Nabiel menuturkan bahwa gubernur YSK hadir dengan semangat baru yang kuat dalam pemberantasan korupsi, penerapan transparansi anggaran, serta penguatan sinergi lintas sektor untuk kemajuan masyarakat Sulut.

“Kami dari GMNI Bitung memberikan apresiasi terhadap komitmen gubernur YSK dalam membangun pemerintahan yang bersih, transparan dan berpihak pada rakyat. Ini adalah bentuk kepemimpinan progresif yang layak didukung. Keberanian gubernur dalam mendorong reformasi birokrasi dan pelibatan publik, termasuk media dan organisasi masyarakat sipil, menjadi langkah konkret menuju tata kelola yang partisipatif dan demokratis,” terangnya.

Pihaknya percaya, bahwa visi YSK akan terealisasi jika seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dilibatkan sebagai mitra strategis. Disebutkannya, GMNI siap menjadi bagian dari kekuatan kontrol yang membangun.

“GMNI Bitung mendukung program-program prioritas gubernur YSK dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan, termasuk peningkatan layanan dasar, penguatan pendidikan dan konsumsi gizi untuk anak-anak sekolah. Langkah-langkah cepat yang diambil gubernur dalam waktu singkat, menunjukkan kemauan politik yang kuat untuk menghadirkan perubahan. Ini perlu dikawal dan didukung,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, ia pula menegaskan bahwa mahasiswa akan terus berada di garis terdepan dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Namun juga tidak segan memberikan dukungan ketika kebijakan yang dijalankan berpihak pada kepentingan rakyat.

Penulis: Anugrah Pandey